Robin Van Persie Angkat Topi Untuk Bruno Fernandes

Jum'at, 14 Agustus 2020 11:42 WIB


MU-INDO - Robin van Persie membela rekor penalti Manchester United. Tak luput, sang legenda juga angkat topi untuk Bruno Fernandes yang disebutnya pemain "kelas dunia" untuk urusan eksekusi tendangan 12 pas.

The Red Devils telah "dihadiahi" 21 tendangan penalti sepanjang musim ini ketika mereka bentrok dengan Copenhagen di Liga Europa, Senin malam lalu.

Pertandingan babak delapan besar itu beranjak ke tahapan extra-time setelah kedua tim bermain tanpa gol sepanjang 90 menit. Skuad Ole Gunnar Solskjaer kemudian mendapatkan angin segar dari wasit Clement Turpin untuk mengamankan kemenangan di pertandingan ini.

Turpin menunjuk titik putih ketika Anthony Martial terjatuh karena kontak minimal di kotak penalti. Fernandes jadi eksekutor dan mencatatkan gol ke-11 dia bagi The Red Devils sejak bergabung dari Sporting CP Januari silam. Tujuh di antara torehannya itu datang dari sepakan penalti.

United kemudian memecahkan rekor sebagai tim yang paling sering memenangkan pelanggaran di area sensitif dalam sejarah Liga Primer di hari terakhir kampanye domestik pada Juli lalu.

Ada kesan bahwa kubu Old Trafford mendapatkan banyak keuntungan dari sejumlah keputusan kontroversial sepanjang musim ini, tapi van Persie yakin bekas klubnya ini pantas mendapatkan kredit atas apa yang mereka tampilkan sejauh ini.

"Jika Anda mendapatkan 21 penalti dalam semusim, itu menunjukkan bahwa tim Anda banyak menyerang, bukan?" tegas eks kapten Arsenal.

"Mungkin beberapa dari itu semua, bisa saja memang penalti atau mungkin bukan penalti. Sedikit rumit, kendati begitu Anda menyerang dan berada dalam situasi di mana wasit bisa memberi sebuah penalti. Saya menilai ini hal yang bagus bahwa mereka mendapat banyak penalti," ulas van Persie.

Van Persie lalu memberikan puja-pujinya untuk Bruno Fernandes, sang pengambil penalti yang selalu memvariasikan teknik dalam eksekusinya untuk menipu kiper lawan.

"Bruno Fernandes memiliki gaya uniknya sendiri dalam mengambil tendangan-tendangan penalti. Tapi yang saya suka adalah dia memadukannya," sambung van Persie.

"Dia tidak hanya melakukan lompatan jenaka, itu terlihat aneh bagi saya karena bukan cara saya ketika menendang penalti. Tapi dia melakukannya sudah sangat lama. Dia tidak pernah gagal selama empat tahun," kata van Persie lagi.

"Yang saya suka menghadapi FC Copenhagen adalah dia mengubah gayanya. Kiper menanti dan dia menembak dengan cepat. Itu juga menunjukkan kepada Anda bahwa dia adalah pengambil penalti kelas dunia, karena Anda harus memadukannya," terangnya.

"Anda harus ke kiri, Anda harus ke kanan, dia melakukan lompatan, tapi mampu menyesuaikan. Itu memperlihatkan Anda bahwa dia adalah pemain kelas dunia. Anda harus menemukan sesuatu yang baru dan dia melakukan itu, dan berhasil. Selama itu berhasil, sempurna," pungkas legenda Belanda itu.