Manchester United Tolak Bantuan Pemerintah untuk Membayar Gaji Karyawan

Selasa, 07 April 2020 08:05 WIB


MU-INDO - Beberapa klub Premier League telah memastikan bakalan mengikuti skema 'furlough' yang diajukan pemerintah Inggris untuk membayar gaji karyawannya. Tapi tidak dengan Manchester United.

'Furlough', atau secara harfiah berarti cuti, adalah skema yang diajukan pemerintah agar suatu unit usaha tidak mempekerjakan karyawannya selama masa pandemi virus Corona ini berlangsung. Sebagai gantinya, 80 persen dari gaji karyawan ditanggung pemerintah.

Semua unit usaha yang dianggap tidak penting dalam kelangsungan hidup diminta untuk mengikuti skema itu. Tidak terkecuali sepak bola. Beberapa klub Premier League pun memastikan ikut dalam skema tersebut.

Salah satunya adalah Liverpool dan Tottenham. Namun kedua klub itu dikritik habis-habisan karena dinilai mampu membayar karyawannya secara mandiri. Akhirnya Liverpool pun membatalkan partisipasinya dalam agenda pemerintah itu.

Tidak semua tim Premier League mau mengikuti skema 'furlough'. Beberapa waktu lalu, Manchester City telah menyatakan kehendaknya untuk tidak ikut terlibat.

Langkah itu kemudian diikuti oleh rival sekotanya, Manchester United. Mereka tidak akan mencutikan para karyawannya yang berjumlah 900 orang dan tetap membayar mereka sebagaimana mestinya.

Staf mengetahui kebijakan klub tersebut pada Senin (6/4/2020) waktu setempat melalui kiriman surel dari petinggi MU langsung, Ed Woodward. Sebagian pekerja diminta untuk bekerja dari kediaman masing-masing.

Sisanya akan tetap bekerja dengan beban yang dikurangi. Lalu untuk mengisi kekosongan waktu, mereka diminta melakukan kegiatan sukarela guna membantu petugas medis ataupun komunitas lokal setempat

Sebelum ini, Manchester United sudah berkomitmen untuk tetap membayar gaji staf pertandingan kendati Premier League belum dipastikan dilanjutkan. Sekitar tiga ribu orang akan tetap dibayar dengan total pengeluaran bisa mencapai satu juta pounds.

Para pemain pun turut andil dalam membantu memerangi pandemi virus Corona. Menurut Daily Mail, diketahui bahwa penggawa the Red Devils bersedia menyisihkan 30 persen gajinya per bulan untuk memberikan bantuan ke unit medis.

Situasi pandemi virus Corona di Inggris diyakini belum mencapai puncaknya. Sampai berita ini diturunkan, diketahui ada sekitar 51 ribu kasus positif dengan jumlah kematian sebanyak lima ribu jiwa.