Manchester United Termasuk Tim Yang Tidak Akan Memotong Gaji Pemain

Selasa, 31 Maret 2020 10:28 WIB


MU-INDO - Menyebarnya wabah virus corona membuat sepak bola dan olahraga lainnya lumpuh.

Hampir semua kompetisi olahraga di dunia ditunda karena adanya serangan wabah virus corona.

Hal ini berdampak besar pada profit atau pendapatan klub yang berbisnis di sektor olahraga.

Tanpa pertandingan, tanpa tiket penonton, tanpa hak siar, pendapatan klub pasti berkurang drastis.

Sedangkan di sisi lain, mereka harus membayar para pemain yang gajinya selangit, pelatih hingga ofisial klub.

Kondisi yang memilukan ini membuat beberapa klub mengambil kebijakan memotong gaji pemain.

Beberapa klub bahkan memberhentikan para pegawainya untuk mengurangi pengeluaran.

Mau tidak mau mereka harus melakukannya, mengingat kondisi yang tak menenti di tengah wabah virus corona.

Namun lain ceritanya dengan Manchester United Klub Liga Inggris ini mengaku memiliki uang segudang alias memiliki stok dana yang cukup.

Sehingga Manchester United mengklaim tak harus memotong gaji para pemain.

Bagi Setan Merah, pendapatan dari tiket pertandingan dan hak siar televisi hanya mencakup setengah pendapatan mereka.

Hampir sebagian besar pendapatan mereka didapatkan dari banyak mitra sponsor.

Sampai saat ini, mereka memiliki 25 mitra sponsor global, seperti Adidas, Chevrolet, AON, Kohler, dan mitra regional yang lainnya.

Bahkan, pendapatan dari mitra-mitra sponsor ini mampu menembus angka hingga 200 juta pounds atau setara dengan 4,1 triliun rupiah setiap musimnya.

Kondisi ini diyakini oleh tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer sebagai alasan mengapa mereka tak segera mengambil keputusan memotong gaji para pemain.

Sementara itu, beberapa klub besar di Italia dan Spanyol telah memotong gaji pemainnya.

Juventus telah menerapkan kebijakan pemotongan gaji untuk menyelamatkan dana sebesar 90 juta euro atau setara dengan 1,6 triliun rupiah.

Bahkan, klub raksasa Spanyol, Barcelona, harus memotong gaji skuad utama mereka hingga 70 persen.

Kebanyakan klub menggantungkan pendapatan mereka dari penjualan tiket pertandingan, merchandise, dan hak siar pertandingan.

Alhasil, ketika virus corona menyerang, hampir banyak klub top Eropa kehilangan pendapatan mereka karena berhentinya pertandingan dan siaran pertandingan.

Lionel Messi mendukung langkah Barcelona untuk memotong gaji para pemainnya sebesar 70 persen di tengah virus corona.

Messi membenarkan bahwa para pemain dari skuad utama Barcelona mendapat pemotongan gaji sebesar 70 persen.

Unggahan Messi tersebut sekaligus menepis rumor tak sedap yang menyebutkan para pemain Barcelona keberatan soal pemotongan gaji.

Pada Jumat (27/3/2020), Barcelona mengumumkan bahwa akan melakukan pemotongan gaji pemain skuad utama mereka.

Langkah tersebut diambil untuk mengurangi beban keuangan klub di tengah pandemi corona.

Kebijakan itu dikabarkan sempat membuat ruang ganti Barcelona terbelah karena ada perbedaan pendapat di kalangan pemain.

Namun, saat ini para penggawa Barcelona tampaknya sudah satu suara setelah Messi memberikan keterangan soal pemangkasan gaji.

Barcelona melakukan pemotongan gaji terhadap para pemain utamanya berdasarkan peraturan Rencana Penyesuasian Tenaga Kerja Sementara (ERTE) yang berlaku di Spanyol.

"Tiba saatnya untuk mengumumkan bahwa, terlepas dari pengurangan 70 persen dari gaji kami selama keadaan darurat," ujar Messi dalam unggahan Instagram-nya.

"Kami juga akan memberikan kontribusi sehingga karyawan klub bisa mendapatkan 100 persen dari gaji mereka selama situasi ini berlangsung," imbuh Messi.

Messi menambahkan, para pemain Barcelona sempat bungkam soal pemotongan gaji di tengah pandemi corona karena mereka masih berdiskusi dengan pihak klub untuk menemukan solusi terbaik.

"Jika kami tidak berbicara sampai saat ini, itu karena prioritas kami adalah untuk mencari solusi terbaik dan kami ingin benar-benar membantu klub," imbuh Messi.

"Faktanya, persetujuan itu ditunda karena kami mencari formula yang tepat untuk klub dan para karyawan di masa sulit seperti ini," ujar Messi mengakhiri.

Pemotongan gaji di Barcelona dilaporkan hanya berlaku untuk tim utama saja.

Sedangkan tim muda, tim putri, dan divisi olahraga milik Barcelona lainnya tidak akan mengalami kebijakan tersebut.