Harry Maguire Diklaim Sudah Menjadi Kapten yang Baik

Rabu, 11 Maret 2020 06:47 WIB


MU-INDO - Keputusan Manchester United untuk menunjuk Harry Maguire sebagai kapten ternyata tidak salah. Rekan setimnya, Aaron Wan-Bissaka, berkata bahwa pemain yang beroperasi di sektor pertahanan itu sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Seperti yang diketahui, Maguire sendiri masih terhitung orang baru di Old Trafford. Ia direkrut pada bursa transfer musim panas dengan mahar mencapai 80 juta pounds dari klub Inggris lainnya, Leicester City.

Kehadiran Maguire seolah menyelesaikan masalah di sektor pertahanan Manchester United musim ini. Ia bersama Victor Lindelof saling bahu membahu menyaring serangan yang menuju ke arah sang kiper, David De Gea.

Pada pertengahan musim, ia mendapatkan mandat sebagai kapten tim dalam beberapa kesempatan. Namun ia baru resmi mengemban ban kapten tim semenjak Ashley Young memilih untuk hengkang ke Inter Milan bulan Januari lalu.

Kendati berstatus sebagai pemain baru, namun Maguire tidak sungkan untuk menjadi kapten tim. Di mana umumnya banyak tim yang menunjuk pemain dengan masa pelayanan terlama sebagai kaptennya.

Ia melaksanakan tugasnya dengan baik, dan tidak hanya terlihat di atas lapangan saja. Rekan setimnya yang juga bergabung pada musim panas kemarin, Wan-Bissaka, juga mengatakan bahwa Maguire sudah menjalankan peran kaptennya dengan apik.

"Kapten punya satu tugas utama: menjadi seorang pemimpin untuk tim. Harry masuk ke peran itu karena memang bagus di situ, dan dia melakukan tugasnya dengan baik," ujarnya kepada United Review.

Belakangan ini Wan-Bissaka kerap menjadi sasaran pujian oleh pandit maupun khalayak ramai atas performanya yang cukup konsisten di sisi sayap pertahanan. Namun ia merasa bahwa performa apik tersebut tidak dihasilkan oleh dirinya saja.

"Saya rasa kerja sama antara kami telah berkembang dan kami sudah bertumbuh bersama. Anda bisa melihatnya dalam clean sheet. Itulah tujuan utamanya: mendapatkan clean sheet, lalu klub bisa meraih kemenangan," lanjutnya.

"Saya pikir itu bergantung kepada komunikasi yang lebih baik. Terkadang formasi berubah, jadi kami sudah terbiasa memakai baik lima ataupun empat di belakang, dan komunikasi sangat membantu," tambahnya.

"Saya tidak punya preferensi [antara dua sistem pertahanan itu]. Dengan lima orang saya jadi bisa bergerak maju ke depan dalam beberapa kali kesempatan di pertandingan," pungkasnya.