Solskjaer Yang Minim Pengalaman Kenapa Dipilih? Manchester United Sudah Hancur Sejak Awal

Selasa, 15 Oktober 2019 11:41 WIB


MU-INDO - Situasi sulit yang tengah dihadapi Ole Gunnar Solskjaer dinilai merupakan akibat dari kelalaian pimpinan Manchester United. Pelatih minim pengalaman seperti Solskjaer dinilai tidak pantas menangani klub sebesar MU. Beberapa pekan terakhir, Solskjaer tidak bisa duduk nyaman di kursi pelatih Setan Merah. Timnya terus meraih rentetan hasil buruk, kualitas Solskjaer mulai dipertanyakan. Rumor pemecatan pun tidak lagi terbendung. Biar begitu, di sisi lain ada suara-suara yang menyalahkan pimpinan klub, bukan Solskjaer. Pelatih asal Norwegia itu dianggap sebagai korban manajemen bobrok dalam serangkaian keputusan keliru.

Salah satu keputusan yang dianggap paling fatal adalah menunjuk Solskjaer sebagai pelatih permanen. Mengapa demikian?

Ceroboh

Ketika menjabat sebagai pelatih interim pasca menggantikan Jose Mourinho, Solskjaer tampak bisa melakukan segalanya dengan baik. Performa MU berubah jauh lebih baik secara instan dan meraih hasil--hasil positif. Biar begitu, tepat setelah Solskjaer ditunjuk sebagai pelatih permanen, performa tim terus merosot. Pimpinan MU dinilai seharusnya menunggu sampai akhir musim sebelum mengambil keputusan penting. Saya tidak berada di sini untuk mendorong pemecatan pelatih mana pun - saya sudah pernah berada di situasi itu dan jelas rasanya tidak mengenakkan, tutur Paul Ince.

Namun, saya akan kembali menegaskan satu hal yang pernah saya katakan sebelumnya, bahwa pimpinan MU seharusnya tidak membuat keputusan tentang Ole secepat itu.

Mengapa Layak?

Alasan Ince sederhana. Solskjaer boleh jadi sudah membangkitkan MU secara instan, tapi sebenarnya pengalaman melatih Solskjaer tidak cukup banyak. Solskjaer minim pengalaman dan mungkin tidak tepat untuk menangani tim sebesar MU.

Apa yang sudah diperbuat Solskjaer untuk bisa mendapatkan pekerjaan itu? Dia pernah melatih Cardiff dan gagal, lalu dia pergi ke Molde. Jadi, apa yang membuat pimpinan MU berpikir bahwa Solskajer adalah sosok yang tepat untuk salah satu pekerjaan terbesar di dunia sepak bola?" sambung Ince.

Jika mereka mau menunggu sampai akhir musim dan menganalisis situasi secara menyeluruh, saya tidak yakin apakah mereka akan tetap memilih dia. Namun, mereka justru hanya mempertimbangkan laga ajaib kontra PSG.

Tidak Tahu

Tidak hanya Solskjaer, staf pelatih yang dia bawa pun kurang pengalaman. Selain Mike Phelan, nyaris semua pelatih MU tampak kebingungan ketika tim dalam kondisi kesulitan. Melangkah dari Cardiff, ke Molde, lalu ke MU, Anda seharusnya punya modal. Saya juga melihat stafnya, terlepas dari Mike Phelan, mereka semua tampak muda, lanjut Ince. Ketika Ole berbicara pada mereka, tampaknya tidak ada reaksi. Mereka terlihat kebingungan, tidak tahu apa yang terjadi, pungkasnya.